Sejarah
merupakan bagian dari masa lalu, yang dapat kita pelajari hari ini,
sebagai bentuk kearifan hidup. Apa yang terjadi dengan Gunung Padang?
Masih misteri, hal itu terkait dengan bentuknya yang simetris tipikal
piramida. Berbagai teori dan premis dibangun untuk lokadi yang
terletak di Cianjur, bahkan dibentuk tim khusus untuk memastikan
posisi kesejarahan Situs Gunung Padang.
Beberapa
dugaan menempatkan lokadi Gunung Padang sebagai bagian dari
kebudayaan serta peradaban dari tiga tahap kebudayaan yakni 500 SM,
5.200SM dan 10.000SM yang menempatkan peradaban di Cianjur ini
menjadi situs penting dunia nantinya karena lebih tua dibandingkan
dengan Piramida di Mesir.
Hasil
temuan dari upaya penelitian dan pelestarian situs tersebut menemukan
bentuk batuan serupa koin perunggu dikedalaman 11 meter berdiameter
1,7cm dengan motif hiasan yang cukup rumit, sehingga ditengarai
merupakan artefak yang dibuat dengan menggunakan teknik cetak
Sesungguhnya
tidak ada yang salah dalam melakukan rekonstruksi kebenaran dan
keingintahuan demi ilmu pengetahuan, namun kemudian kita memang
dihadapkan pada kepentingan praktis yang substansial, karena
kepentingan dari sejarah dimasa lalu adalah menjadi bentuk pemahaman
akan pembelajaran hidup ini.
Menariknya
alokasi dana yang disediakan sebagai dana abadi dalam melakukan
eksplorasi Situs Gunung Padang disediakan sebesar Rp 24T yang
nantinya akan dipergunakan untuk melakukan riset, pendidikan serta
melakukan pengembangan daerah Situs Gunung Padang sebagai kawasan
edukasi, pariwisata dan ekonomi secara terintegrasi sebagai sebuah
dukungan bagi daerah Cianjur secara keseluruhan.
Dana
sebesar itu, bagi saya secara pribadi, nampak berlebihan. Benar bahwa
ilmu pengetahuan memang membutuhkan ongkos penelitian yang mahal,
tetapi dalam konteks alokasi penganggaran kita harus bijaksana,
sesuai dan tepat sasaran.
Alangkah
elok bila kemudian dalam kapasitas dana sebesar itu dapat
dialokasikan bagi pengembangan sumberdaya manusia di Cianjur,
memperkuat basis pertanian di Cianjur yang dikenal sebagai sentra
penghasil beras untuk memiliki teknologi pertanian yang unggul.
Termasuk untuk memperluas akses kesehatan dan pendidikan dikawasan
Cianjur dilokasi dimana Gunung Padang berada.
Karena
kita tidak tinggal dimasa lalu, melainkan disaat ini untuk menorehkan
sejarah dimasa depan. Kalau kemudian tingkat kesejahteraan masyarakat
Cianjur meningkat, bukan tidak mungkin kita akan melihat fase
kebudayaan yang bertumbuh yang dapat menjadi cikal bakal sejarah
dimasa yang akan datang bagi generasi penerus.
Kita
tentu bias berbeda, dan itu tergantung cara pandang kita dalam
melihat masa lalu. Piye sih kepenak jaman ku to?....just smile
sumber
foto: www.solusiproperti.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar