Persaingan bisnis yang semakin
ketat menuntut produsen untuk dapat berimprovisasi, dan dalam hal tersebut,
maka alternative strategi bisa diarahkan secara internal maupun eksternal,
dalam hal ini aspek internal mencakup perbaikan system yang berkontribusi pada
efisiensi dan efektifitas, sedangkan pada aspek eksternal kita akan melihat
bagaimana produk kita menawarkan keunggulan bersaing dalam konteks persaingan
bisnis itu sendiri.
Salah satu kegiatan dan aktifitas
yang dapat dipergunakan sebagai sarana dalam mengevaluasi aspek eksternal dalam
persaingan usaha adalah dengan menggunakan metode Marketing Intelejen, metode
ini secara kosakata memang seolah hendak melakukan pendekatan yang serupa
dengan apa yang dilakukan oleh militer dalam mendapatkan data dan informasi
yang bersesuaian guna melakukan pemetaan kompetisi secara senyap dan
tersembunyi serta tidak terlihat.
Bagaimana marketing intelejen
bekerja? Sesungguhnya hal tersebut sangat berkaitan erat dengan tujuan
keberadaan pembentukan unit ini, yakni untuk melakukan pembedahan arena
persaingan, mengetahui bagaimana kompetisi berlaku dan memahami pasar, secara
simultan kita mampu memposisikan produk kita berhadapan dengan pesaing,
termasuk didalamnya mendapatkan pengalaman langsung dari konsumen yang terlibat
dalam pemilihan dan penggunaan produk tersebut.
Dimulai dengan perencanaan
spesifik tujuan yang hendak disasar, maka proses pengumpulan data-data yang
dibutuhkan dan dilakukan baik dengan menggunakan sumber langsung maupun tidak
langsung, dalam hal ini kita mengenal data primer yang diperoleh melalui teknik
wawancara, quisioner, bahkan menjadi mistery shopper, dapat pula dikumpulkan
melalui teknik data sekunder yang ditelusur melalui sumber website online
ataupun lembaga pusat data statistic terkait.
Data dan informasi memiliki bobot
yang berbeda, dimana data bersifat indicator dasar sedangkan informasi memiliki
tambahan aspek analisa, dimana kemudian hal tersebut akan membentuk sebuah
kesimpulan yang berguna bagi para produsen untuk melihat pertumbuhan langsung
produk, bagaimana kondisi produk pesaing, bagaimana persepsi konsumen,
bagaimana arah trend dan ekspekstasi calon pelanggan dan hal-hal yang telah ditentukan
sebagai pointer utama.
Formulasi dan analisa dari hasil
temuan yang dilakukan melalui metode marketing intelejen tersebut akan menjadi
sarana evaluasi dan dapat menjadi panduan dalam membentuk sebuah kebijakan dan
strategi baru yang dibutuhkan dalam mensikapi kondisi persaingan yang terjadi,
kemampuan inilah yang dimiliki secara terstruktur oleh perusahaan diarus
dominan untuk tetap mempertahankan posisi pasar, pun peramalan dapat
dikonklusikan melalui kajian dari hasil kesimpulan marketing intelejen.
Pemahaman yang baik akan kualitas
produk, perilaku konsumen dan peta persaingan bisnis tentu akan dapat
menempatkan produsen untuk terus berinovasi yang dapat dipergunakan dalam
membentuk solusi nan dinamis pada pasar yang terus berubah, hingga pada muara
dari semua hasil temuan yang ditelaah lebih lanjut tersebut pada posisi puncak akan
membentuk tidak hanya kumpulan informasi yang bermanfaat bagi produsen, tetapi
juga dapat terstruktur menjadi sebuah pengetahuan baru, yang dapat dipergunakan
sesuai dengan konteks masa yang berlaku.
Sumber foto: www.mcube.it
Tidak ada komentar:
Posting Komentar