Kemampuan membaca peluang
pasar kemudian mengolahnya sedemikian rupa sehingga akhirnya berhasil
menciptakan pasar adalah kunci sukses berbisnis. Begitu pula yang
dilakukan oleh Ronny Lukito, salah satu entrepreneur tas sukses asli
Indonesia.
Berlatar belakang dari
keluarga sederhana yang tinggal di Bandung, orang tua Ronny memiliki
toko berukuran 2,5 x 14 m yang diberi nama Toko Nam Lung -Toko yang
ketika itu menjadi satu-satunya toko yang khusus menjual tas di
Bandung.
Pada tahun 1979, Ronny
Lukito yang ketika itu baru lulus STM (Sekolah Teknologi Menengah),
memiliki cita-cita melanjutkan kuliah. Namun melihat kenyataan
ekonomi keluarganya saat itu, pria kelahiran Bandung 15 Januari 1962
ini akhirnya memutuskkan untuk mengikuti jejak sang ayah, berbisnis
tas.
Pada tahun 1976 mereka
mulai memproduksi tas mereka sendiri dengan merek Butterfly, diambil
dari nama mesin jahit asal China yang mereka gunakan untuk
memproduksi tas. Tidak puas sampai disitu, Ronny kemudian mulai
memproduksi tas nya sendiri, dan memberinya merek Exxon untuk
membedakan dari tas yang diproduksi orang tua-nya.
Nama Exxon tersebut
berasal dari sebuah buku yang dibawa temannya yang baru pulang dari
Amerika. Belakangan diketahui bahwa merek tersebut berbenturan dengan
merek asal Amerika sehingga akhirnya diganti menjadi Exsport
(kepanjangan dari Exxon Sporty).
Kepiawaian membaca
peluang pasar, konsistensi menjaga kualitas, dan paham betul
pentingnya branding mengantarkan Ronny Lukito sebagai salah satu
pengusaha tas sukses. Ronny paham betul bahwa hampir semua lapisan
usia dari kalangan ekonomi atas, menengah hingga bawah membutuhkan
tas.
Baik pria maupun wanita,
anak-anak sekolah, eksekutif muda, dan bahkan dengan mengikuti
perkembangan zaman saat ini, ada kebutuhan dan permintaan tas khusus
untuk tas laptop dan gadget lainnya.
Strategi
Pengembangan Multibrand
Di sisi lain, kekuatan
sebuah brand juga penting dalam dunia bisnis. Jika satu brand
mewakili atau menampung keinginan customer yang sangat beragam
tersebut, dikhawatirkan customer akan bingung mendeskripsikan brand
suatu produk.
Berbeda halnya jika satu
brand hanya mewakili tujuan spesifik yang ingin dicapai perusahaan,
misalnya saja tas khusus untuk kegiatan outdoor, hal ini tentu akan
membantu mempermudah customer untuk mengingat sebuah produk.
Bahwa Exsport adalah
produk tas untuk remaja putri, Eiger adalah produk tas dan
barang-barang adventure lainnya, Bodypack adalah produk tas untuk
aktivitas dunia kerja dan digital life style, Neosack adalah tas
untuk siswa SMP-SMA, Xtreme adalah produk untuk pengendara bermotor
dan Nordwand merupakan produk untuk para adventurer, sama seperti
Eiger namun menyasar low end customer.
B&B Inc
(Blessed&Blessing Incorporation) dengan empat anak perusahaannya,
antara lain PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) yang khusus
memproduksi merek Exsport, PT Eigerindo MPI yang khusus memproduksi
merek Eiger, PT EMPI Senajaya yang memproduksi merek Bodypack, dan CV
Persada Abadi, berhasil menjawab tantangan pasar yang beraneka ragam
tersebut dan tetap mempertahankan kekuatan masing-masing brand
mereka.
Ya, beberapa merek tas
ternama yang telah disebutkan sebelumnya merupakan produksi B&B
Inc, perusahaan milik Ronny Lukito, pria yang disebut sebagai The
Golden Boy From Bandung oleh Majalah Fortune.
Belajar dari Strategi
Bisnis yang dilakukan Ronny Lukito dan B&B Inc, sebuah bisnis
haruslah penuh dengan kreativitas, inovasi, disamping tetap konsisten
terhadap kualitas dan filosofi sebuah produk. Karena perkembangan
zaman dan permintaan pasar yang beragamlah, akhirnya muncul
produk-produk baru setelah Exsport.
Mengapa Ronny Lukito
memilih bersusah payah membangun Brand baru padahal yang
diproduksinya berupa output yang sama, yaitu tas?
Disinilah pentingnya
pemahaman Branding secara menyeluruh. Bahwa Brand sebuah produk bukan
hanya berkisar antara nama dan logo, tetapi lebih dari itu, sebuah
brand haruslah melekat dalam pikiran dan hati customer sebagai
sesuatu yang unik, yang menginterpretasikan kebutuhan mereka secara
khusus, dengan cara komunikasi yang tepat, yang mewakili brand
tersebut.
Komunikasi yang dimaksud
adalah cara perusahaan berinteraksi dengan customer nya, mulai dari
logo, nama produk, tagline, desain, hingga cara promosi dan
pemasaran, lay out toko, dan sebagainya.
Semuanya itu haruslah
bersinergi dan menjadi satu kesatuan sehingga “pesan” yang ingin
disampaikan perusahaan benar-benar diterima dengan baik oleh
customer, sesuai dengan tujuan perusahaan. Ketika customer masuk ke
sebuah toko Eiger, customer akan merasakan pengalaman yang berbeda
dengan ketika mereka masuk ke toko Bodypack atau Exsport.
Khoriunisya
sumber foto: desitanelviana.blogspot.com
Thanks for sharing.. Butuh bahan kain untuk membuat tas?.. Kunjungi toko kain online kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya.. Regards : Fitinline..
BalasHapus