Minggu, 12 Oktober 2014

Pelopor Pasar Tas Ransel: Exsport Bag

Kemampuan membaca peluang pasar kemudian mengolahnya sedemikian rupa sehingga akhirnya berhasil menciptakan pasar adalah kunci sukses berbisnis. Begitu pula yang dilakukan oleh Ronny Lukito, salah satu entrepreneur tas sukses asli Indonesia.

Berlatar belakang dari keluarga sederhana yang tinggal di Bandung, orang tua Ronny memiliki toko berukuran 2,5 x 14 m yang diberi nama Toko Nam Lung -Toko yang ketika itu menjadi satu-satunya toko yang khusus menjual tas di Bandung.

Pada tahun 1979, Ronny Lukito yang ketika itu baru lulus STM (Sekolah Teknologi Menengah), memiliki cita-cita melanjutkan kuliah. Namun melihat kenyataan ekonomi keluarganya saat itu, pria kelahiran Bandung 15 Januari 1962 ini akhirnya memutuskkan untuk mengikuti jejak sang ayah, berbisnis tas.

Pada tahun 1976 mereka mulai memproduksi tas mereka sendiri dengan merek Butterfly, diambil dari nama mesin jahit asal China yang mereka gunakan untuk memproduksi tas. Tidak puas sampai disitu, Ronny kemudian mulai memproduksi tas nya sendiri, dan memberinya merek Exxon untuk membedakan dari tas yang diproduksi orang tua-nya.

Nama Exxon tersebut berasal dari sebuah buku yang dibawa temannya yang baru pulang dari Amerika. Belakangan diketahui bahwa merek tersebut berbenturan dengan merek asal Amerika sehingga akhirnya diganti menjadi Exsport (kepanjangan dari Exxon Sporty).

Kepiawaian membaca peluang pasar, konsistensi menjaga kualitas, dan paham betul pentingnya branding mengantarkan Ronny Lukito sebagai salah satu pengusaha tas sukses. Ronny paham betul bahwa hampir semua lapisan usia dari kalangan ekonomi atas, menengah hingga bawah membutuhkan tas.

Baik pria maupun wanita, anak-anak sekolah, eksekutif muda, dan bahkan dengan mengikuti perkembangan zaman saat ini, ada kebutuhan dan permintaan tas khusus untuk tas laptop dan gadget lainnya.

Strategi Pengembangan Multibrand
Di sisi lain, kekuatan sebuah brand juga penting dalam dunia bisnis. Jika satu brand mewakili atau menampung keinginan customer yang sangat beragam tersebut, dikhawatirkan customer akan bingung mendeskripsikan brand suatu produk.

Berbeda halnya jika satu brand hanya mewakili tujuan spesifik yang ingin dicapai perusahaan, misalnya saja tas khusus untuk kegiatan outdoor, hal ini tentu akan membantu mempermudah customer untuk mengingat sebuah produk.

Bahwa Exsport adalah produk tas untuk remaja putri, Eiger adalah produk tas dan barang-barang adventure lainnya, Bodypack adalah produk tas untuk aktivitas dunia kerja dan digital life style, Neosack adalah tas untuk siswa SMP-SMA, Xtreme adalah produk untuk pengendara bermotor dan Nordwand merupakan produk untuk para adventurer, sama seperti Eiger namun menyasar low end customer.

B&B Inc (Blessed&Blessing Incorporation) dengan empat anak perusahaannya, antara lain PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) yang khusus memproduksi merek Exsport, PT Eigerindo MPI yang khusus memproduksi merek Eiger, PT EMPI Senajaya yang memproduksi merek Bodypack, dan CV Persada Abadi, berhasil menjawab tantangan pasar yang beraneka ragam tersebut dan tetap mempertahankan kekuatan masing-masing brand mereka.

Ya, beberapa merek tas ternama yang telah disebutkan sebelumnya merupakan produksi B&B Inc, perusahaan milik Ronny Lukito, pria yang disebut sebagai The Golden Boy From Bandung oleh Majalah Fortune.

Belajar dari Strategi Bisnis yang dilakukan Ronny Lukito dan B&B Inc, sebuah bisnis haruslah penuh dengan kreativitas, inovasi, disamping tetap konsisten terhadap kualitas dan filosofi sebuah produk. Karena perkembangan zaman dan permintaan pasar yang beragamlah, akhirnya muncul produk-produk baru setelah Exsport.

Mengapa Ronny Lukito memilih bersusah payah membangun Brand baru padahal yang diproduksinya berupa output yang sama, yaitu tas?

Disinilah pentingnya pemahaman Branding secara menyeluruh. Bahwa Brand sebuah produk bukan hanya berkisar antara nama dan logo, tetapi lebih dari itu, sebuah brand haruslah melekat dalam pikiran dan hati customer sebagai sesuatu yang unik, yang menginterpretasikan kebutuhan mereka secara khusus, dengan cara komunikasi yang tepat, yang mewakili brand tersebut.

Komunikasi yang dimaksud adalah cara perusahaan berinteraksi dengan customer nya, mulai dari logo, nama produk, tagline, desain, hingga cara promosi dan pemasaran, lay out toko, dan sebagainya.

Semuanya itu haruslah bersinergi dan menjadi satu kesatuan sehingga “pesan” yang ingin disampaikan perusahaan benar-benar diterima dengan baik oleh customer, sesuai dengan tujuan perusahaan. Ketika customer masuk ke sebuah toko Eiger, customer akan merasakan pengalaman yang berbeda dengan ketika mereka masuk ke toko Bodypack atau Exsport.

Khoriunisya


1 komentar:

  1. Thanks for sharing.. Butuh bahan kain untuk membuat tas?.. Kunjungi toko kain online kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya.. Regards : Fitinline..

    BalasHapus